skip to content
clipboard

7 Alasan Kita Harus Berhenti Menggunakan Media Sosial

Pada jaman dulu mungkin orang berkomunikasi dengan kurir yang menyampaikan pesan atau dengan surat, tapi sekarang hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi sudah berkembang dengan cepat. Sudah ada yang namanya telepon, internet, email, sampai media sosial. Dari awal yang susah-susah dan makan banyak waktu sampai sekarang yang cuma tinggal ketik-ketik klik send. Dari yang jaman dulu mahal-mahal banget sekarang murah-murah aja (kalo ini relatif si ya).

social media profile

Yang namanya media sosial itu macamnya juga sudah banyak pilihannya, dari jaman friendster sampai facebook, twitter dan teman-temannya. Tujuannya memang baik, menjaga hubungan dengan teman-teman atau orang yang kita kenal serta memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Menyebarkan informasi juga menjadi semakin mudah lewat media sosial. Tapi kalau penggunaannya tidak tepat, manfaat yang didapat ya tidak ada. Beberapa ketidakmanfaatan facebook/sosial media antara lain:

1.  Alat yang tepat untuk menyia-nyiakan waktu

Daripada menyia-nyiakan waktu untuk melihat kehidupan orang lain lewat scrolling news feed, mending waktunya dipakai untuk hal-hal yang lain. Mungkin bisa dipakai untuk belajar, masak, olahraga, yang mana itu lumayan ada manfaatnya.

2. Alat yang tepat untuk menghilangkan motivasi

Ini misalnya kalau lihat-lihat post-post yang kelihaatannya menyenangkan, terus ada pikiran “kok hidupnya dia enak banget ya,” atau “woh enak dia jalan-jalan terus aku kapan,“. Apalagi kalau kamu orangnya negatif atau orang yang pesimis, yang ada kamu sering-seringnya bakal membandingkan hidup kamu dengan hidup dia yang post-_nya sering kamu liat. Mungkin yang dia _post itu yang bagian senang-senang yang sedih-sedih engga. Membagikan semua hal yang terjadi dalam hidupmu itu bukan suatu kewajiban.

3. Tidak semua orang yang kita kenal di sosial media, adalah orang-orang yang benar-benar kita kenal

Dari sekian banyak teman yang ada dalam daftar teman mu itu yakin kamu kenal semua? yakin itu orang semua? yakin kamu pernah nyapa mereka (paling engga dua kali dah) ? yakin itu yang ada di friend request itu kamu kenal ato bakal kamu hubungi ? Nambah kenalan atau relasi memang bagus, tapi selain butuh menambah, harus pandai-pandai juga menjaga yang sudah ada. Agak sedikit percuma ketika kenalan kamu banyak tapi kamu tidak benar-benar kenal mereka. Semacam hapal-hapal tapi lupa, bagus tapi ada kemungkinan kamu tersesat.

4. Tidak semua informasi yang ada di sosial media berguna

Sama seperti poin sebelumnya,yakin semua hal yang ada di sosial media itu benar ? yakin itu sumbernya bisa dipertanggungjawabkan ? yakin itu informasi nya valid ? Saking cepatnya informasi tersebar/disebarkan melalui sosial media, kadang kita lupa untuk mengecek kebenaran dari informasi itu. Click share, click baca judul share, click baca judul baca isi sekilas share, click comment share. Kadang kita terbuai dengan judulnya yang menarik, sampai tidak membaca isinya apa. Padahal yang namanya komunikasi (entah dengan media apapun) akan ada yang namanya pembiasan informasi karena persepsi masing-masing orang berbeda, apalagi kalau dari awal beritanya sudah tidak benar.

5. Mengurangi kecakapan berkomunikasi

Karena kita terlalu sibuk berkomunikasi secara virtual yang mana relatif lebih tidak ada emosi yang terlihat disana. Mana kita tau jika ada orang nulis :) tapi dia lagi nangis. Sosial media kan termasuk bentuk komunikasi sekunder yang mana kita tidak dihadapkan langsung dengan lawan bicara kita. Berbeda kalau kita bertatap muka langsung dengan lawan bicara, ada emosi yang terlihat disana dan mau tidak mau kita harus menyesuaikan cara berkomunikasi dengan lawan bicara.

6. Membuat kita merasa kurang perhatian

Yakin di sosial media kamu cuma sekedar post dengan tujuan berbagi ? yakin kamu merasa biasa saja ketika ada yang comment atau nge-like atau nge-favorite dengan apa yang kamu post ? yakin kamu tidak berharap lebih atas post-post kamu ? Karena pengharapan-pengharapan ini kita jadi agak sedikit tidak jujur dalam berbagi. Jatuhnya kita jadi berpikir gimana caranya membuat setiap post kita terlihat menarik di mata orang lain atau jatuhnya kita memanipulasi setiap post sehingga terlihat menarik, indah, serta mengundang perhatian orang lain.

7. Membantu kehilangan kehidupan yang sebenarnya

Karena kita terlalu sibuk dengan hal-hal diatas, kita kehilangan waktu yang dapat kita manfaatkan untuk hal-hal yang lain (yang mungkin lebih bermanfaat), kita kehilangan emosi yang bisa kita rasakan ketika kita berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Dan ada kemungkinan kita tidak menjadi diri sendiri ketika kita berhadapan dengan media sosial karena ekspetasi terhadap apresiasi orang lain serta sifatnya yang tidak langsung. Jadi sebenarnya poin terakhir ini adalah apa yang akan kita dapat jika kita tidak bisa mengatur pemakain sosial media dengan bijak.

Representasi bebas dari ”7 Reasons Why Quitting Facebook Now Is Good For Your Future” sumber : http://www.lifehack.org/articles/productivity/7-reasons-why-quitting-facebook-now-good-for-your-future.html