skip to content
clipboard

ironisnya

dulu saya pernah nulis di salah satu media sosial “ironisnya banyak orang-orang yang bangun masa depan engga buat mereka, tapi buat orang lain yang mungkin dengannya mereka habiskan hidup” terus ada salah satu teman saya yang bertanya, keironisannya dimana?, saat itu saya menjawab ada sebagian orang yang sampai tertutup mata nya dan mengharapkan sesosok mahluk yang eksak, sehingga pada akhirnya mereka mau menunggu yang itu entah sampai kapan.